
Berbuka puasa identik dengan mengonsumsi makanan manis terlebih dahulu. Ini disarankan agar tubuh bisa beradaptasi setelah berpuasa selama belasan jam. Bahkan, Rasulullah SAW juga menganjurkan berbuka dengan sesuatu yang manis seperti kurma.
Namun, banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai keamanan langsung mengonsumsi makanan berat seperti nasi saat berbuka puasa. Apakah hal ini aman dilakukan?
Pendapat Ahli Gizi Mengenai Konsumsi Nasi Saat Berbuka
dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, seorang ahli gizi, menjelaskan bahwa sebenarnya tidak masalah langsung makan nasi saat berbuka puasa, asalkan dalam porsi yang wajar dan tetap diimbangi dengan lauk pauk yang mengandung protein serta sayur.
“Boleh sebenarnya, tapi jangan terlalu berlebihan. Kalau ingin langsung makan nasi juga boleh,” ujarnya saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Timur.
Nasi merupakan sumber karbohidrat utama yang penting bagi tubuh. Karbohidrat berperan dalam menyediakan energi, terutama bagi otak, serta membantu menjaga konsentrasi yang dapat berpengaruh pada produktivitas seseorang.
Mengapa Sebaiknya Tidak Langsung Mengonsumsi Nasi Saat Berbuka?
Meski diperbolehkan, dr. Mulianah mengungkapkan bahwa sebaiknya tidak langsung mengonsumsi nasi saat berbuka puasa. Hal ini dikarenakan lambung perlu waktu untuk beradaptasi setelah kosong selama 14 jam. Jika langsung diisi dengan makanan berat seperti nasi, lambung dapat mengalami gangguan pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
“Lambung kita kosong selama 14 jam. Kalau langsung diisi dengan makanan berat, lambung bisa kaget dan beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman,” jelasnya.
Alternatif Makanan untuk Berbuka Puasa
Untuk membantu tubuh beradaptasi, dr. Mulianah merekomendasikan mengonsumsi makanan atau minuman yang mudah diserap terlebih dahulu sebelum makan nasi. Beberapa pilihan yang baik antara lain:
- Jus buah
- Air kelapa
- Kurma
- Sup hangat
Dianjurkan untuk memberikan jeda sekitar 15 hingga 20 menit setelah mengonsumsi makanan ringan sebelum beralih ke makanan berat seperti nasi.
“Sebaiknya makan yang mudah diserap dulu. Misalnya jus buah atau air kelapa. Setelah 15 atau 20 menit, barulah makan nasi. Mau nasi porang atau nasi putih biasa juga boleh,” tambahnya.
Kesimpulan
Makan nasi saat berbuka puasa diperbolehkan, tetapi sebaiknya dilakukan dengan porsi yang wajar dan tidak berlebihan. Disarankan untuk terlebih dahulu mengonsumsi makanan ringan yang mudah diserap oleh tubuh agar lambung dapat beradaptasi dengan baik. Dengan begitu, tubuh bisa mendapatkan energi yang cukup tanpa mengalami gangguan pencernaan.