
JAKARTA – Pemerintah resmi menetapkan diskon tiket pesawat sebesar 13-14% selama periode mudik Lebaran 2025. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan kebijakan ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.
Komponen Penurunan Harga Tiket
AHY menjelaskan bahwa penurunan harga tiket ini merupakan hasil dari pemangkasan beberapa komponen biaya utama, yaitu:
- Harga avtur, yang mengalami penurunan sebesar 5,3% dibanding bulan sebelumnya.
- Biaya operasional kebandarudaraan, yang mendapat potongan tarif jasa hingga 50%.
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN), yang sebagian ditanggung oleh pemerintah, yaitu sebesar 6%.
- Penurunan fuel surcharge untuk pesawat bermesin jet sebesar 8%.
Berbagai intervensi ini memungkinkan harga tiket pesawat turun hingga 14% dibandingkan periode sebelumnya. Kebijakan ini juga mengikuti skema serupa yang diterapkan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, yang berhasil menekan harga tiket pesawat hingga 9,9%.
Berlaku Mulai 1 Maret 2025
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menambahkan bahwa kebijakan diskon tiket ini akan berlaku mulai 1 Maret hingga 7 April 2025. Diskon ini diberikan untuk pembelian tiket pesawat kelas ekonomi dengan jadwal keberangkatan antara 24 Maret hingga 7 April 2025.
“Kita sudah menerbitkan PMK 18 Tahun 2025 yang mengatur bahwa sebagian PPN untuk tiket kelas ekonomi akan ditanggung oleh pemerintah. Dengan adanya kebijakan ini, harga tiket selama periode mudik bisa lebih terjangkau,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (1/3/2025).
Dukungan untuk Kelancaran Mudik
Selain memberikan insentif harga tiket pesawat, pemerintah juga berencana untuk:
- Menambah armada transportasi guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
- Memberikan diskon tarif tol sebesar 20% selama musim mudik Lebaran 2025.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melakukan perjalanan dengan lebih nyaman dan terjangkau. Pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk maskapai penerbangan, operator bandara, serta penyedia layanan transportasi darat, guna memastikan kelancaran mudik tahun ini.