
JAKARTA – Menjelang musim mudik 2025, jutaan masyarakat Indonesia bersiap pulang ke kampung halaman guna merayakan Hari Raya bersama keluarga. Tradisi tahunan ini menciptakan lonjakan arus transportasi, termasuk penggunaan sepeda motor yang menjadi pilihan utama banyak pemudik. Namun, berkendara dengan sepeda motor dalam perjalanan jauh memiliki risiko tinggi jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, sepeda motor menjadi moda transportasi dominan selama arus mudik, tetapi juga menyumbang angka kecelakaan yang signifikan. Oleh karena itu, penting bagi pemudik untuk memprioritaskan aspek keselamatan dalam perjalanan.
Melalui program Safety Riding Promotion, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta-Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati, memberikan sejumlah tips aman mudik agar dapat tiba di tujuan dengan selamat:
1. Persiapan Kendaraan
Sebelum berangkat, pastikan sepeda motor dalam kondisi prima. Beberapa aspek penting yang harus diperiksa meliputi:
- Ban: Pastikan tekanan angin sesuai standar dan tidak gundul.
- Rem: Periksa fungsi rem depan dan belakang agar bekerja optimal.
- Lampu: Pastikan lampu utama, sein, dan lampu rem berfungsi dengan baik.
- Oli Mesin: Gantilah oli jika sudah mendekati batas pemakaian.
Lakukan servis rutin di AHASS terdekat untuk memastikan motor siap digunakan untuk perjalanan jauh.
2. Persiapan Perlengkapan
Gunakan perlengkapan berkendara yang sesuai standar keselamatan:
- Helm SNI: Pastikan helm memiliki sertifikasi SNI dan gunakan dengan tali pengaman terpasang.
- Jaket dan Sarung Tangan: Melindungi tubuh dari angin dan potensi cedera jika terjadi kecelakaan.
- Sepatu Tertutup: Hindari menggunakan sandal saat berkendara.
- Jas Hujan: Siapkan jas hujan untuk menghadapi cuaca yang tidak menentu.
3. Persiapan Kondisi Fisik
Perjalanan jauh memerlukan stamina yang prima. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Istirahat yang Cukup: Tidur minimal 6-8 jam sebelum perjalanan.
- Jadwal Istirahat: Berhenti setiap 2-3 jam sekali untuk menghindari kelelahan.
- Hindari Berkendara Saat Mengantuk: Jika merasa lelah, sebaiknya beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
4. Persiapan Dokumen Kendaraan
Pastikan dokumen kendaraan lengkap dan dalam keadaan aktif:
- SIM (Surat Izin Mengemudi)
- STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
- Asuransi Kendaraan
Dokumen yang lengkap akan mempermudah jika terjadi pemeriksaan atau keadaan darurat di jalan.
5. Waspada terhadap Kondisi Jalan
Sebelum berangkat, cari informasi terkait kondisi jalan yang akan dilalui. Beberapa ruas jalan mungkin mengalami perbaikan atau kerusakan yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Informasi terkini dapat diperoleh melalui media massa atau instansi terkait.
6. Hindari Muatan Berlebih
Membawa barang secara berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan dan kontrol kendaraan. Pastikan muatan tidak melebihi kapasitas yang dianjurkan untuk mencegah risiko kecelakaan.
7. Patuhi Aturan Lalu Lintas
Selama perjalanan, penting untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, seperti:
- Tidak melaju dengan kecepatan tinggi.
- Tidak menerobos lampu merah.
- Menggunakan lampu sein saat berbelok atau berpindah jalur.
Disiplin dalam berkendara adalah kunci utama keselamatan di jalan.
“Keselamatan adalah prioritas utama dalam berkendara. Dengan mempersiapkan kendaraan, perlengkapan, kondisi fisik, serta kelengkapan surat-surat, kita dapat meminimalkan risiko di jalan dan memastikan perjalanan mudik yang aman dan nyaman,” ujar Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati.
Selain itu, Agus Sani juga mengajak seluruh pemudik untuk berpartisipasi dalam menciptakan budaya mudik yang lebih aman dan nyaman. “Mari bersama-sama mengutamakan keselamatan agar momen kebersamaan dengan keluarga di kampung halaman dapat terlaksana dengan bahagia.”
Dengan persiapan yang matang dan kesadaran akan keselamatan, perjalanan mudik 2025 dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman bagi semua pemudik.