
Tren minum kopi telah menjadi bagian dari budaya masyarakat, dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga orang dewasa dan paruh baya. Berbagai jenis kopi pun semakin mudah ditemukan dan dikonsumsi di mana saja serta kapan saja. Namun, bagi penderita GERD, konsumsi kopi sering menjadi perhatian karena kandungan kafeinnya yang diyakini dapat memicu gejala penyakit ini.
Apa Itu GERD?
Melansir Mayo Clinic (15 Maret 2025), penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung berulang kali mengalir kembali ke dalam esofagus, yaitu saluran yang menghubungkan mulut dan lambung. Aliran balik ini disebut refluks asam, yang dapat menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus.
Dalam sebuah wawancara untuk jurnal Gastroenterology & Hepatology, Lauren B. Gerson, seorang profesor madya di Universitas Stanford, menjelaskan bahwa tidak ada penelitian yang secara spesifik membuktikan bahwa menghindari kafein dapat mencegah GERD. Namun, ia menyarankan penderita GERD untuk mengidentifikasi serta mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang memicu gejala.
Tips Minum Kopi untuk Penderita GERD
Meski penderita GERD perlu berhati-hati, mereka tetap dapat menikmati kopi dengan beberapa penyesuaian. Berikut beberapa tips yang dapat membantu mengurangi risiko refluks asam saat mengonsumsi kopi:
1. Pilih Kopi Sangrai Gelap
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa kopi dengan sangrai gelap memiliki keseimbangan senyawa kimia yang dapat mengurangi produksi asam lambung dibandingkan kopi sangrai sedang. Kopi sangrai gelap mengandung senyawa NMP (N-methylpyridinium) dalam jumlah tinggi, serta kadar senyawa C5HT dan asam klorogenat (CGA) yang lebih rendah.
Rasio NMP yang tinggi terhadap C5HT dan CGA yang rendah membantu mengurangi produksi cairan lambung yang berlebihan, sehingga mengurangi risiko mulas dan refluks asam. Dengan kata lain, keseimbangan bahan kimia dalam kopi sangrai gelap lebih bersahabat bagi penderita GERD.
2. Tambahkan Susu
Menambahkan susu ke dalam kopi juga dapat membantu mengurangi efek negatifnya terhadap lambung. Protein dalam susu dapat berikatan dengan CGA, yang membuat senyawa ini lebih sulit diserap oleh tubuh dan mengurangi risiko lonjakan asam lambung.
Sebuah penelitian tahun 2019 menemukan bahwa konsumsi kopi yang dicampur dengan susu tidak memicu refluks asam, menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi penderita GERD.
3. Batasi Konsumsi Kopi
Penting untuk membatasi konsumsi kopi agar tidak berlebihan. Setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap kafein dan asam dalam kopi. Oleh karena itu, penderita GERD sebaiknya memperhatikan reaksi tubuhnya setelah mengonsumsi kopi. Jika muncul gejala seperti nyeri ulu hati atau mual, sebaiknya kurangi frekuensi konsumsi atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi lebih lanjut.
Kesimpulan
Penderita GERD tetap dapat menikmati kopi dengan beberapa penyesuaian, seperti memilih kopi sangrai gelap, menambahkan susu, dan membatasi konsumsi harian. Jika gejala GERD tetap muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan memahami cara yang lebih aman dalam mengonsumsi kopi, penderita GERD tetap bisa menikmati minuman favorit mereka tanpa harus mengorbankan kesehatan.